LTP DAN TANTANGANNYA

Selamat pagi bapa ibu sahabat LTP yang dikasihi Tuhan.

Saat ini LTP sedang membangun dirinya, kita sudah berjalan lebih setahun dengan segala pencapaian baik yang sesuai harapan atau belum. Yang jelas semua pencapaian pikiran dan pekerjaan serta ide yang ada adalah karena kebersamaan kita ditengah perbedaan yang ada.

Saya sendiri sedang belajar menggunakan kalimat yang berhikmat dan memberikan kedamaian serta pikiran positif tetapi terkadang suasana diluar saya mengganggu pikiran saya sehingga menciptakan komunikasi yang buruk padahal sebenarnya saya bermaksud baik.

Hal demikian memang tidak terhindarkan ditengah kumpulan orang-orang yang belum tentu satu ide atau gagasan. Sehingga wajar jika perbedaan selalu ada, tetapi saya juga menyadari bahwa inilah proses pembentukan LTP menjadi organisasi yang mampu menghadapi berbagai tantangan.

Bapa ibu, kembali kepada cerita tentang perjalanan LTP, sejak awal didirikan kita sudah tetapkan bahwa firman Tuhan sebagai fondasi untuk membangun manusia Papua yang bertransformasi menjadi manusia Papua yang lebih berkualitas. Semangat ini mari terus kita pupuk. Perbedaan dan perdebatan adalah hal biasa. Tapi mari kita selalu kembali kepada semangat kita dari awal yang bisa kita kenang disini.... 

Berkaitan dengan itu, saat ini kita sedang kembali membenahi dokumentasi dan administrasi lembaga ini dengan melakukan program sepanjang tahun yaitu pendataan dan konsolidasi organisasi. Untuk itu, saya memohon agar seluruh anggota LTP dapat berpartisipasi manakala tim Kesekretariatan LTP meminta data terkait pendataan anggota LTP.

Kami menyadari bahwa kesulitan yang kita (LTP) hadapi adalah bahwa lebih dari 80% anggota LTP mempunyai kegiatan, profesi dll yang tidak bisa ditinggalkan, sehingga tim sekretariat LTP menghadapi realitas kekurangan SDM, dan hal tersebut menjadi stimulan bagi tim untuk berusaha menyesuaikan diri dengan menggunakan teknologi yang ada serta dengan berbagai upaya kreatif guna membangun organisasi khususnya dalam mensiasati kesulitan data dan kekurangan SDM tadi. 

Terlepas dari legalitas dll, yang saat ini sedang dikerjakan, masalah kedua yang saya dapati (mohon dikoreksi kalo salah) adalah masalah dana dan program kerja. Karena dapat dipastikan bahwa hampir semua program atau kegiatan selalu membutuhkan dana. Kita sangat berterima kasih kepada para donatur yang selalu memberikan dukungan sampai dengan pencapaian LTP saat ini. Semoga bantuan dan donasi bapa ibu mendapatkan balasan dari Tuhan yang maha kuasa. Walaupun saya punya keyakinan bahwa tangan Tuhan akan menolong dan membuka jalan bagi kita tetapi saya mengajak bapa ibu sahabat LTP memberikan atensi guna solusi bersama menghadapi tantangan ini.

Bapa dan ibu sahabat LTP, kita semua yang ada didalam grup ini mempunyai tujuan yang sama yaitu membangun Papua khususnya manusia Papua. Itulah juga tujuan organisasi ini, yang menjadi pertanyaannya adalah bagaimana jalan menuju kesana?. Apa yang akan kita lakukan.... Apakah hanya akan berhenti pada diskusi dalam WAG? Atau menjadi organisasi responsif saja ? Determinasi dan spirit membangun Papua-lah yang dibutuhkan dibandingkan agenda pribadi masing-masing kita, sehingga kebersamaan dan keterbukaan menjadi hal mutlak untuk diciptakan.

Saudaraku mari kita satukan semangat. Kita punya keyakinan bahwa niat baik akan selalu mendapatkan jalannya. Semoga Tuhan yang maha kasih membuka jalan bagi perjuangan kita membangun Papua. Mari singkirkan perbedaan, kita harus menang dulu dari diri kita. Mari mempunyai hati seluas samudra, berton-ton sampah masuk ke dalamnya tidak akan mengguncangkannya, airnya tetap tenang. Jangan biarkan masalah kecil mengguncangkan kebersamaan kita.

Kiranya Tuhan memberkati kita semua.

Amin.