Bilangan 11.11: Lalu berkatalah Musa kepada Tuhan: “Mengapa Kau perlakukan hambaMu ini dengan buruk
Kitab Bilangan 11.11-16 mengisahkan tentang Musa yang bersungut-sungut kepadaTuhan ketika orang Israel menangis di depan pintu kemahnya. Di akhir sungutannya, Musa pun berputus asa hingga berkata “Sebaiknya Engkau membunuh aku saja.” Konsekuensi dari sikap mengeluh dan putus asa ditulis pada ayat 17, “Tuhan mengambil sebagian dari Roh-Nya yang ada pada Musa untuk diberikan kepada para tua-tua Israel”. Sahabat yang baik, dalam perjalanan kehidupan, ada situasi dan kondisi tertentu yang terlihat sangat sulit, berat bahkan rasanya mustahil untuk bisa ditemukan jalan keluarnya. Pada titik ini bisa jadi, kita akan mengeluh atau menyerah dan berputus asa sebagaimana yang terjadi pada Musa. Namun demikian, dari kisah Musa, kita dapat melihat konsekuensi dari sikap mengeluh dan berputus asa.
Oleh karena itu, milikilah pergaulan yang erat dengan Firman Tuhan supaya jika anda berada dalam situasi dan kondisi yang tidak sesuai harapan, anda tidak mengeluh, bersungut-sungut hingga berputus asa karena anda percaya bahwa Tuhan itu baik, dan sanggup menolong anda dan menebus setiap hal yang diambil secara tidak adil dari diri anda; Anda juga percaya bahwa segala perkara dapat anda tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepada anda (Flp. 4.13). Dengan sistem kepercayaan seperti ini, Tuhan akan menjadi hikmat anda dan menyediakan jalan keluar terbaik dari pergumulan anda. Ketika Tuhan menjadi hikmat anda, anda dimampukan untuk mengambil sikap yang bijak dan keputusan yang tepat dalam merespon setiap persoalan yang anda alami. Percayalah bahwa segala sesuatu turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Tuhan (Rm. 8.28). Dengan demikian anda akan dimampukan untuk mengucap syukur dalam segala hal karena itulah yang Tuhan kehendaki dalam diri anda (1 Tes. 5.18)
Amin.
(Fredrik J. Pinakunary 30 Oktober 2020)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar